Catat, Puncak Arus Balik Tol Trans Jawa Diprediksi Mulai Besok

Baca Juga

MINEWS.ID, SOLO – Puncak arus balik lebaran di Tol Trans Jawa diprediksi berlangsung besok, 9 Juni 2019.

Saat itu jumlah kendaraan yang akan melintas ruas tol Solo-Ngawi diperkirakan mencapai 41.764 unit.

“Angka itu lebih tinggi dibandingkan jumlah kendaraan yang melintasi saat puncak arus mudik,” kata Ketua Satgas Pelayanan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2019 PT JSN Ribut Hermawan di Solo, Sabtu 8 Juni 2019.

PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) menegaskan pada puncak arus mudik 1 Juni 2019 sebanyak 39.896 kendaraan melintasi ruas tersebut.

Sebelumnya, dari pantauan di lapangan arus balik mulai terasa di ruas tol Trans Jawa khususnya Solo-Sragen pada H+1 Lebaran 2019 atau Jum’at 7 Juni 2019.

Pantauan di Sragen, Jumat, kemacetan mulai terjadi sekitar 200 meter sebelum Gardu Tol Sragen. Meski demikian, kemacetan cukup terkendali karena transaksi di gardu untuk setiap kendaraan yang masuk relatif cepat, yaitu 3-5 detik/kendaraan.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini