Catat, Ini Dia Tiga Rangkaian Acara Nyepi di Bali

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Besok, Kamis 7 Maret 2019, semua umat Hindu di Bali bakal merayakan Hari Raya Nyepi. Namun, tahukah kamu bahwa ada banyak hal menarik lainnya saat perayaan ini? Ya, beberapa hari sebelum dan sesudah hari H, ada beberapa tradisi unik yang menarik untuk disaksikan.

Berikut, rangkaian acara tradisi Nyepi di Bali, yang wajib diketahui. Apa saja?

1. Upacara Melasti

Upacara Melasti diadakan dua hari sebelum hari Nyepi. Dalam upacara Melasti, umat Hindu di Bali melakukan ibadah atau sembahyang di laut.

Yang menarik dari tradisi ini adalah aneka macam persembahan yang diarak dari pura ke pantai. Kamu bisa menyaksikan upacara Melasti di Pantai Sanur, Pantai Candidasa atau Pantai Klotok.

2. Ngerupuk yang identik dengan Pawai Ogoh-ogoh

Acara ini diadakan sehari sebelum Nyepi. Pawai ini biasanya ditandai dengan patung Ogoh-ogoh yang diusung oleh banyak orang dan diarak berkeliling dan kemudian dibakar. Ogoh-ogoh sendiri merupakan gambaran sifat buruk manusia.

3. Ritual Omed-omedan

Kamu juga masih bisa menyaksikan rangkaian acara menarik lainnya sehari setelah Nyepi, yakni Omed-omedan. Perayaan satu hari setelah Nyepi disebut Ngembak Geni.

Biasanya di hari ini para warga Bali bersilaturahmi ke sanak saudaranya. Ritual Omed-omedan sendiri menjadi salah satu tradisi yang ditunggu-tunggu di hari ini. Tradisi ini dimaksudkan untuk menjalin keakraban dan kerukunan warga dengan simbol berpelukan.

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini