MATA INDONESIA, PYONGYANG – Korea Utara menciptakan polemik baru dengan menghancurkan lapangan golf milik tetangganya, Korea Selatan di sebuah resor di wilayah pegunungan. Ini merupakan salah satu dari rentetan drama antara dua Korea.
Pembongkaran fasilitas yang dibangun Korea Selatan di resor Diamond Mountain oleh Korea Utara terjadi ketika hubungan antara negara-negara tersebut tetap tegang karena serangkaian uji coba rudal tingkat tinggi yang dilakukan Pyongyang baru-baru ini.
Menanggapi pertanyaan oleh The Associated Press, Kementerian Unifikasi Seoul mengatakan telah mengkonfirmasi Korea Utara menghancurkan resor golf di samping hotel milik Korea Selatan.
Pada pekan lalu, kementerian tersebut mengatakan bahwa Korea Utara membongkar Hotel Haegumgang, sebuah hotel terapung yang berlabuh di daerah pantai di resor tersebut.
Kementerian Unifikasi juga mendesak Korea Utara untuk berhenti menghancurkan fasilitas Korea Selatan dan menuntut Korea Utara kembali ke pembicaraan untuk mengatasi masalah ini, seperti dilansir ABC News.
Sebagai informasi, kedua Korea sepakat menjalankan proyek tur resor ini untuk waktu sekitar 10 tahun – selama era penahanan antar-Korea sebelumnya. Tur tersebut menarik sekitar 2 juta pengunjung Korea Selatan dan menjadi sumber mata uang asing yang langka bagi Korea Utara yang miskin.
Akan tetapi, Korea Selatan menangguhkan proyek tersebut pada 2008 setelah salah satu turisnya ditembak mati oleh seorang tentara Korea Utara.
Setelah hubungan mereka membaik pada 2018, kedua Korea mendorong untuk melanjutkan proyek kerja sama yang terhenti termasuk tur gunung. Namun, rencana tersebut pupus menyusul sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS).
Kemudian pada 2019, pemimpin Korea Utara Kim, Jong Un memerintahkan para pejabat untuk merobohkan aset milik Korea Selatan di resor, tetapi pembongkaran ditunda karena kekhawatiran tentang penyebaran virus corona.
Korea Utara telah meminta keringanan sanksi dan konsesi lain dari AS dan Korea Selatan untuk menghidupkan kembali ekonominya yang hampir mati.
Selain resor golf dan hotel terapung, Korea Selatan memiliki fasilitas lain di resor tersebut, seperti spa, pusat budaya, akomodasi, toko bebas pajak, ruang karaoke, dan gedung yang digunakan untuk reuni keluarga Korea yang dipisahkan oleh perang. Namun, nasib fasilitas itu kini tidak jelas.
Media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa kebakaran di daerah Diamond Mountain selama akhir pekan menghancurkan fasilitas yang tidak ditentukan dan ratusan hektar hutan. Dikatakan bahwa api berhasil dipadamkan pada Minggu (10/4).
Tidak segera diketahui apakah kebakaran itu terkait dengan pembongkaran fasilitas Korea Selatan di resor tersebut. Kementerian Unifikasi Korea Selatan menegaskan sedang mencari penyebab kebakaran.
