Tak Ada Kenaikan Tarif Tol Selama Mudik Lebaran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selama mudik lebaran, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan, tidak ada penyesuaian tarif tol.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso mengatakan, penyesuaian tarif tol mengacu pada laju inflasi selama dua tahun sekali.

”Jadi kalau pemberitaan terkait akan ada penyesuaian menjelang Lebaran. Saya bisa sampaikan di Jasa Marga Group tidak ada penyesuaian tarif sampai dengan nanti musim Lebaran,” ujar Heru, Senin 11 April 2022.

Menurutnya, penyesuaian tarif itu sudah ada dalam skema business plan (rencana bisnis) dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Kemudian, setiap 2 tahun ada penyesuaian tarifnya. Dengan demikian, tidak semata-mata langsung sesuai.

Sebab, harus ada pengecekan terlebih dahulu seperti Standard Pelayanan Minimal (SPM) di jalan tol. ”Cek dulu standard minimal pelayanannya dan penyesuaian tarif itu untuk menjaga tingkat kelayakan bisnis jalan tol tersebut. Penyesuaian tiap dua tahun itu hanya sebatas laju inflasi,” kata Heru.

Selain itu, kenaikan tarif juga mengacu pada laju inflasi setiap dua tahun sekali agar bisa menjaga tingkat kelayakan bisnis jalan tol.

Sementara soal diskon tarif tol yang dikelola, saat ini perseroan belum ada diskusi ke arah tersebut.

Namun demikian, Jasa Marga menyakini kondisi saat ini yang difokuskan adalah dari sisi peningkatan pelayanan.

Kemudian, peningkatan volume luar biasa dalam jangka waktu singkat, khususnya dalam kurun 2-3 minggu.

“Kita harus melakukan perbaikan agar tercapai tujuannya menuju titik lain,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini