 DPRD Kabupaten Pasaman Barat berinisial AH. Ia menjadi tersangka kasus pencabulan anak kandung.){kind=link}
MINEWS, PASAMAN – Kelakuan menjijikkan dilakukan calon legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Pasaman Barat berinisial AH. Anggota partai PKS tersebut menjadi tersangka kasus pencabulan anak kandungnya.
Selama 10 hari, AH melarikan diri usai melakukan aksi bejatnya. Ia sempat lari ke kampung halamannya ke Jawa Barat dan mengakhiri pelariannya di Padang.
AH kembali ke padang dan tertangkap di tempat cukur rambut. Kapolres Pasaman Barat AKBP, Iman Pribadi Santoso mengatakan faktor istri yang sedang hamil tua di balik kepulangannya AH.
“Kita memang meminta bantuan istrinya untuk membujuk agar tersangka pulang,” kata Iman di Mapolda Sumbar, Rabu 20 Maret 2019.
AH sudah kabur dari Pasaman Barat sejak 7 Maret 2019, bersamaan dengan masuknya laporan ke kepolisian. Jejak AH terlacak melalui manisfes penerbangan menuju Jakarta. Kemudian, tersangka berpindah ke Depok, Jawa Barat.
Kapolres Pasaman Barat AKBP, Iman Pribadi Santoso akan melakukan segala cara untuk menangkap tersangka. “Kita kirim tim ke Jawa Barat. Kita juga minta bantu sama istrinya yang sedang hamil untuk membujuk,” ucapnya.
Menurutnya, tersangka tiba di Padang melalui istrinya yang membujuk untuk pulang, tetapi AH hanya ingin bertemu di Padang, tidak Pasaman Barat.
Sebab istrinya tak kunjung datang, tersangka berniat untuk kabur kembali. Ia menunggu kendaraan penjemputnya sambil memotong rambutnya hingga akhirnya ditangkap petugas Satreskrim Polres Pasaman Barat.
Kini, ia berhasil ditangkap dan mendekam di sel tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.