BWF Batalkan Empat Turnamen, Ini Tanggapan PBSI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Federasi Badminton Dunia (BWF) membatalkan empat turnamen di bulan September karena pandemi Covid-19. PBSI menyayangkan keputusan tersebut.

BWF membatalkan empat turnamen di September, yaitu Taipei Open Super 500, Korea Open Super 500, China Open Super 1000, dan Japan Open Super 750. Sebelumnya, BWF menjadwalkan turnamen digelar pada Agustus, tapi juga dibatalkan karena belum ada tanda-tanda pandemi membaik.

“Keputusan pembatalan turnamen-turnamen ini demi menjaga kesehatan pemain, penonton, volunteers dan anggota asosiasi. Kami sangat kecewa karena harus membatalkan beberapa turnamen, namun keselamatan semua pihak yang terlibat adalah hal yang paling penting saat ini,” kata Sekjen BWF, Thomas Lund.

Dengan demikian, kalender pertama BWF yang mungkin digelar usai All England Maret lalu adalah Piala Thomas dan Uber pada 3-11 Oktober. Bukan tidak mungkin jadwal bisa mengalami perubahan jika pandemi Covid-19 masih mengkhawatirkan.

Hingga saat ini BWF terus mengupayakan agar turnamen dapat bergulir kembali, namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku sesuai dengan ketentuan dari World Health Organization (WHO), otoritas kesehatan setempat serta peraturan perjalanan domestik maupun internasional.

Sekjen PBSI, Achmad Budiharto mengatakan, turnamen-turnamen di bulan September sedianya menjadi ajang pemanasan bagi pemain jelang perhelatan Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang.

“Sebetulnya sangat disayangkan, ini adalah hal yang merugikan buat dunia bulutangkis, khususnya untuk atlet. Tapi di sisi lain kami bisa mengerti karena pandemi ini belum teratasi di negara-negara lain. Seperti contohnya di Jepang dan Tiongkok yang mengalami second wave Covid-19,” ungkap Budi.

“Secara prinsip, memang kami harus menunggu keputusan BWF mengenai kepastian Piala Thomas dan Uber. Untuk tetap mempersiapkan atlet, kami akan tetap melangsungkan simulasi. Simulasi ini penting untuk mengukur sejauh mana kesiapan dan kondisi atlet jelang Piala Thomas dan Uber,” lanjut Budi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini