Bus Kramat Djati Kecelakaan, Dua Orang Tewas!

Baca Juga

MINEWS, SURABAYA – Bus PO Kramat Djati mengalami musibah kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) pada Rabu 27 November 2019. Musibah ini pun merenggut dua nyawa penumpang bus naas itu.

Kecelakaan yang terjadi di kilometer 718.600 masuk wilayah Kecamatan Wringinanom, Gresik tersebut pun menyebabkan 13 orang luka-luka. Menurut kepolisian, kecelakaan itu diakibatkan pengemudi bus B 7533 V mengantuk.

“Bus terlibat kecelakaan tunggal karena diduga sopir yang mengantuk,” ujar Kasat PJR Polda Jatim, Kompol Dwi Sumrahadi Rakhmanto di Surabaya.

Bus naas yang berpenumpang 32 orang itu berangkat dari Terminal Pulau Gebang Jakarta Timur dan dikemudikan oleh Masrur, warga Luwungragi, Brebes. Sempat beristirahat di Rumah Makan Singgalang, Cikedung, Subang, Jawa Barat yang kemudian kemudi diganti sopir Hadi Rosidi sampai masuk akses tol Colok Madu, Solo, Jateng.

“Namun, sekitar pukul 24.00 Wib diganti lagi sama sopir satu, saudara Masrur dan istirahat di Rest Area RM Utama Caruban Madiun,” ucap Kompol Dwi.

Setelah beristirahat, bus lalu melanjutkan perjalanan dengan kecepatan diperkirakan 100 km/jam karena arus lalu lintas sepi lancar. Setibanya di KM 718.600 jalur tiba A, diduga tiba-tiba pengemudi mengantuk lalu bus oleng ke kanan dan menabrak pembatas U-Turn rantai yang berada di tengah.

Namun kendaraan diketahui masih melaju dan menabrak pembatas tol di jalur B, lalu kendaraan masuk ke sawah milik warga.

“Insiden terjadi sekitar pukul 04.50 Wib. Akibat kejadian itu, dua penumpang meninggal dunia, enam orang luka berat, 13 orang luka ringan dan 11 lainnya sehat,” katanya.

Korban yang meninggal dunia maupun luka di bawa ke Rumah Sakit Citra Medika Mojokerto, Rumah Sakit Anwar Medika Krian dan Rumah Sakit Petrokimia Driyorejo Gresik untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini