Buruh Karawang Akan Gelar Aksi Menolak Omnibus Law

Baca Juga

MATA INDONESIA, KARAWANG-Ketua Federasi Serikat Pekerja Karawang Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (FSPEK KASBI), Ruswita mengatakan buruh di Karawang bakal mengelar aksi unjuk rasa menolak omnimbus law pada Maret mendatang.

“Agenda nanti, kita akan melakukan aksi ke Jakarta kembali pada momentum International Womens Day (IWD) 8 Maret nanti untuk menolak Omnibus Law,” katanya saat dihubungi melalui telepon selular.

Tuntutan aksi buruh dikatakannya meminta agar Omnibus Law dicabut. “Kita tau bahwa omnibuslaw kepentingan oligarki dengan dalih investasi untuk rakyat tapi hakikatnya omnibuslaw itu sendiri satu tahun berjalan tidak ada perubahan perbaikan kesejahteraan malah yang ada PHK,” katanya.

Contoh konkritnya kata dia, adalah penghapusan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK), sementara untuk UMK kenaikan bersyarat dan bahkan beberpa kota lainnya tidak naik.

Selain itu, adapun kenaikan UMK masih jauh dari harapan para buruh. Kalaupun naik kisarannya sangat kecil sekali antara nol koma sekian sampai satu koma sekian saja jauh dari harapan para buruh.

Reporter:Muhammad Rizky Aulia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini