Buruan! Citilink Gelar Rapid Test Gratis untuk Calon Penumpang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar gembira bagi para calon penumpang citilink. Maskapai penerbangan lokal ini menggelar rapid test gratis bagi 500 orang pertama yang membeli tiket lewat website dan aplikasi ponsel Citilink. Kebijakan ini berlaku sejak 1 Juli hingga 7 Juli 2020 dan dapat dilihat pada laman resmi maskapai.

“Pemberian layanan rapid test covid-19 secara gratis dengan ketentuan pemesanan tiket pesawat date of issue (DOI) per tanggal 1-7 Juli 2020. Jadwal penerbangan Date of Travel (DOT) per tanggal 2-31 Juli 2020,” ujar manajemen dalam website resmi pada Jumat 3 Juli 2020.

Patut dicatat, para 500 calon penumpang yang mendapat jatah pemeriksaan gratis akan diingatkan untuk melakukan klaim sebab fasilitas dianggap hangus secara otomatis jika tidak diklaim. Layanan ini akan diberikan dalam bentuk e-tiket yang disertakan nomor unik sebagai bukti klaim layanan.

Tapi yang patut diketahui, layanan rapid test covid-19 secara gratis ini tidak dapat ditukar dengan uang dan tidak dapat dilakukan refund (non refundable).

Setelah mendapatkan tiket, calon penumpang dapat langsung mendatangi klinik yang dipilih sesuai dengan daftar Mitra Klinik Citilink & Klinik Pintar (Walk-In).

Para calon penumpang diharapkan untuk membawa e-tiket dan kartu identitas seperti KTP atau SIM. Lebih lanjut, pihak Citilink menyebut kunjungan ke klinik maksimal 12 jam sebelum jadwal keberangkatan. Sementara surat hasil tes rapid berlaku maksimal 14×24 jam sebagaimana Surat Edaran Gugus Tugas Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini