Bupati Tak Hadir, Rapat DPRD Indramayu Diwarnai Interupsi

Baca Juga

MATA INDONESIA, INDRAMAYU – Rapat DPRD Indramayu, Jumat 11 Februari 2022, diwarnai interupsi karena Bupati tidak menghadirinya.

Interupsi terjadi karena rapat lanjutan itu membahas penyampaian pendapat interpelasi kepada bupati Indramayu.

Rapat itu diikuti 41 anggota dari lintas fraksi. Namun yang melontarkan interupsi adalah Fraksi Partai Golkar.

“Mempertanyakan mengapa pada rapat Interpelasi ini diwakilkan oleh Sekda? Saya menanyakan keabsahan surat tugas dari Bapak Sekda” ujar Muhaimin dari Fraksi Golkar.

Bupati pada rapat itu hanya diwakili Sekda Rinto Waluyo. Di hadapan para anggota dewan, Rinto mengungkapkan Bupati Indramayu tidak bisa menghadiri rapat karena ibunya sakit.

Interpelasi yang digalang fraksi-fraksi DPRD Indramayu berkaitan dengan pengelolaan tata pemerintahan daerah dan BUMD, termasuk soal isu tak harmonisnya hubungan antara Bupati Nina Agustina dengan wakilnya.

Reporter: Rizal Kris

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini