MATA INDONESIA, JATENG – Bupati Semarang Mundjirin dan anaknya Biena Munawa Hatta dipecat atau dicopot keanggotaannya dari PDIP.
Menurut Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang, The Hok Hiong, kedua kader itu diberhentikan karena tidak melaksanakan amanat partai terkait Pilkada 2020.
“Sudah kami pecat dari kader PDIP. Mereka berdua dianggap tidak mendukung rekomendasi partai terkait pilkada maka ini termasuk pembangkangan berat dan pelanggaran terhadap disiplin partai,” kata Hiong, Kamis 1 Oktober 2020.
Pemecatan tersebut berdasar keputusan DPP PDI-P. Adapun SK No.53/KPTS/DPP/IX/2020 atas nama Biena Munawa Hatta dan SK No.54/KPTS/DPP/IX/2020 atas nama Mundjirin tertanggal 28 September 2020 ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen.
“Kita harus menjaga kehormatan partai yang berpedoman terhadap kode etik. Jika tidak tunduk pada perintah partai maka ada hukumannya, termasuk pemecatan,” ujarnya.
Setelah pemecatan, PDIP meminta agar kedua orang tersebut mengembalikan kartu tanda anggota, agar tak terjadi penyalahgunaan di kemudian hari.
Sementara itu Sekretaris DPC PDI-P Bondan Marutohening mengaku dalam waktu dekat akan memproses pergantian antar waktu (PAW) untuk Biena.
“Kita segera kita proses PAW-nya. Kita tidak serta merta memutuskan sanksi. Ini semua ada bukti-bukti pelanggarannya. Kalau merasa tidak terima dan akan mengajukan gugatan, kita siap menghadapi,” kata Bondan.
