Bupati Bogor Bekerja Sama dengan Para Habib Percepat Vaksinasi Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOR – Untuk mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19, Bupati Bogor Ade Yasin bekerja sama dengan para habaib.

Pada Sabtu 2 Oktober 2021 ini, vaksinasi Covid-19 massal itu dilakukan di Pondok Pesantren Ar-Raudhoh, Cilebut, Sukaraja, Bogor, Sabtu 2 Oktober 2021.

Namun, vaksinasi tersebut dihadiri Habib Mahdi bin Hamzah Assegaf sebagai pimpinan Pondok Pesantren Ar-Raudhoh, kemudian Habib Nabil Al Habsyi, Habib Baghir Al Habsyi, Habib Zaky Asrof, Habib Umar Syahab, Syekh Abdurrahman Sahal, Kiai Cucun Nasai dan Habib Ahmad Al Athos.

“Ini bisa mempercepat capaian target karena kita tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah harus melibatkan pihak terkait dan majelis-majelis yang ada di Kabupaten Bogor, para kiai, pengasuh pondok pesantren untuk percepatan,” ujar Ade seperti dilansir Antaranews.

Dia menjelaskan, capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor saat ini baru mencapai 2 juta dosis lebih atau 25 persen dari target 8,5 juta dosis.

Namun dia optimis dalam waktu dekat vaksinasi terhadap 70 persen jumlah penduduknya atau 4,2 juta jiwa, setara dengan kewajiban menyuntikkan 8,5 juta dosis vaksin tercapai di akhir tahun 2021.

Pimpinan Pondok Pesantren Ar-Raudhoh, Habib Mahdi bin Hamzah Assegaf menuturkan, vaksin Covid-19 yang digunakan pemerintah aman dan halal. “Hasil pertimbangan hukumnya halal dan insya Allah aman menurut para dokter dan nakes di Indonesia,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini