Bukan PMK, Ratusan Hewan Kurban di Bantul Mengandung Cacing Hati Setelah Disembelih

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANTUL – Bukan penyakit mulut dan kuku, ratusan hewan kurban di yang dipotong di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengandung cacing hati atau fasciola hepatica.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, di Bantul, Minggu 10 Juli 2022.

Menurut pantauan petugas Dinas Pertanian Bantul hingga Minggu 10 Juli 2022 cacing itu terdapat pada 299 sapi dari 5.867 ekor yang dipotong.

Cacing itu, juga ditemukan pada tubuh 25 kambing dari 3.964 ekor yang disembelih, dan 25 kasus pada domba dari yang dipotong sebanyak 7.189 ekor.

Penyebab utama hewan terkena cacing hati itu, menurutt Jokow, adalah pemberian pakan yang masih basah.

Biasanya pakan itu berupa rumput yang diambil dari sawah.

Secara umum hewan kurban yang hatinya terkena cacing hati tidak masalah, karena dagingnya masih aman dikonsumsi.

Syaratnya, hati yang rusak terkena cacing itu dibuang atau dimusnahkan.

Sapi kurban tahun ini lebih banyak berasal dari luar Bantul karena wabah PMK menyerang kabupaten tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini