Budidaya Ikan Gabus Tingkatkan Ekonomi dan Lestarikan Lingkungan

Baca Juga

Beragam inovasi seperti paludikultur atau pemanfaatan lahan rawa dan gambut yang dibasahi kembali secara produktif sudah sempat diterapkan sampai akhirnya sampai pada solusi lewat budidaya ikan gabus.

“Ikan gabus ini adanya di rawa-rawa gambut. Jadi kita melihat adanya potensi ikan gabus terhadap ekonomi, lewat ekstrak albumin dan lain sebagianya,” ujarnya.

Dampak dari budidaya ikan gabus juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Penghasilan masyarakat yang terlibat dalam budidaya gabus bahkan dua kali lipat lebih tinggi dibanding penghasilan saat menjadi petani sawit. Perhitungan kasarnya, 1 kg ikan gabus dijual Rp 45.000. Sementara 1 kg gabus dapat menghasilkan 10 gram ekstrak albumin yang dapat dijual hingga Rp 70.000 . Artinya ada nilai tambah sampai 56 persen.

Praktik budidaya ikan gabus di Kabupaten Siak ini juga menjadi salah satu contoh kolaborasi yang melibatkan berbagai stakeholder. Pemerintah desa mengambil peran dalam pembuatan aturan dan persiapan kolam, pembelian pakan dan bibit, serta operasional. Sementara Pemerintah Kabupaten Siak menyalurkan anggaran lewat program dana Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE).

“Kita ingin menjaga kelestarian alam secara berkelanjutan, bagiamana kita bisa meningkatkan taraf hidup masyarkat daerah berbasiskan ekosistem. Dan ini kita awali dengan albumin dari ikan gabus (di Siak) jadi kita sambil menjaga lahan gambutnya, kita budidayakan,” kata Direktur Agrapana Bio, Dicky Asmoro.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kunjungan Kerja Presiden Prabowo Tingkatkan Investasi untuk Pemerataan Ekonomi di Seluruh Indonesia

Oleh : Joanna Alexandra Putri )* Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke beberapa negara baru-baru ini memberikan dampak signifikan terhadap...
- Advertisement -

Baca berita yang ini