Budi Karya “Ngemis” ke Maskapai Minta Turunkan Harga Tiket Pesawat

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Pekan ini, sejumlah operator maskapai penerbangan akan dipanggil oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Pemanggilan ini untuk memastikan harga tiket pesawat terjangkau bagi masyarakat saat momentum libur Idul Fitri.

“Saya akan mengundang satu per satu maskapai penerbangan untuk membahas bagaimana tarif ini bisa terjangkau oleh masyarakat,” ujar Budi usai membuka Rapat Koordinasi (rakor) Kesiapan Angkutan Lebaran 2019 di Gedung Cipta Kemenhub, Senin 22 April 2019.

Rakor Kesiapan Angkutan Lebaran 2019 dihadiri oleh perwakilan dari Kemenhub, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kepolisian dan asosiasi angkutan. Rapat ini merupakan rapat koordinasi awal sebagai pijakan rapat khusus dengan masing-masing sektor terkait yang akan dijadwalkan berikutnya.

Budi mengungkapkan angkutan pesawat masih menjadi salah satu andalan bagi pemudik. Hal itu mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan.

Berdasarkan perkiraan Kemenhub, total penumpang angkutan udara selama periode mudik tahun ini mencapai 5,78 juta orang atau sekitar 22,83 juta orang perkiraan total pemudik. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah pemudik angkutan udara meningkat 3,17 persen.

Meskipun jumlah penumpang angkutan udara naik, Budi memperkirakan sebagian kecil masyarakat ada yang beralih ke moda transporatasi darat. Selain karena tingginya harga tiket, beroperasinya tol Trans Jawa juga menjadi salah satu faktor.

Selanjutnya, Budi mengingatkan seluruh maskapai untuk melakukan persiapan dengan melakukan pengecekan kondisi armada. Selain itu, pengecekan kesiapan pilot juga perlu dilakukan misalnya dengan melakukan tes narkoba maupun pengecekan lain.

Berita Terbaru

Swadaya Warga Bersihkan Depo Gembiraloka, Sindir Pemkot Jogja

Mata Indonesia, Yogyakarta - Para penggerobak sampah di Kelurahan Rejowinangun, Kota Jogja membuktikan kepedulian mereka terhadap kebersihan lingkungan dengan mengambil langkah konkret.
- Advertisement -

Baca berita yang ini