Brand Komestik Lokal Berkontribusi untuk Sektor Ekonomi Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Geliat bisnis di industri komestik lokal terus mengalami peningkatan, ditandai dengan banyaknya para pelaku bisnis yang bermunculan. Fenomena ini membuat industri komestik tidak lagi didominasi oleh para pemain besar yang sudah senior di bidangnya.

Lantas bagaimana kabar bisnis ini di tengah pandemi? Meski dilanda badai pandemi, industri kecantikan tetap bertumbuh. Ditambah kesadaran masyarakat Indonesia yang semakin tinggi menggunakan produk kosmetik lokal membuat industri komestik kian menjanjikan.

CEO Garis Temu, Giorrando Grissandy menegaskan bahwa para pemain lokal yang hadir di industri kecantikan membuktikan adanya peningkatan. Iya juga yakin brand lokal akan dapat bersaing dan terus meningkat.

“Dua tahun ke depan saya lihat industri pasar kecantikan buatan lokal akan terus meningkat. Akan menunjukkan adanya growing, apalagi saat ini para influencer yang berbasis di dunia kecantikan sudah banyak,” kata Giorrando, Rabu, 17 Februari 2021.

Selain itu, maraknya kampanye diskon dan promo menarik membuat para konsumen semakin terpikat untuk berbelanja produk kecantikan. Dari sisi kualitas, Giorrando mengatakan, brand lokal kecantikan Indonesia tak kalah dengan produk luar.

“Ya itu, walaupun harganya dibilang murah, kualitasnya enggak murahan kok, kualitasnya oke,” katanya.

“Itu juga memang saya dengar sendiri, mereka merasa saingannya itu bukan yang sesama mereka, bukan yang berasal dari brand luar lagi, tapi brand lokal juga sudah menyaingi mereka,” ucap Giorrando.

Senada dengan Giorrando, Beauty and Lifestyle Influence, Putri Cahya mengatakan, meski produk lokal lebih murah, kualitas bisa diadu. Para pemain brand luar bahkan kini menempatkan brand lokal Indonesia sebagai pesaing.

“Sekarang mindsetnya adalah kita harus bangga dengan buatan sendiri, dengan membeli produk buatan sendiri kita bisa berkontribusi pada perekonomian negara kita juga. Saya berharap ke depannya masyarakat Indonesia lebih menghargai dan mengapresiasi brand lokal,” kata Putri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini