BPPTKG: Letusan Merapi Tak Akan Besar, Tapi Warga Harus Waspada

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Letusan atau erupsi Gunung Merapi kemungkinan besar seperti tahun 2006. Merapi akan cenderung mengalami efusif atau lelehan lava.

Hal itu diungkapkan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Minggu 29 November 2020.

Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan Merapi melakukan erupsi yang eksplosif. Jika itu terjadi diperkirakan tidak akan sebesar erupsi 2010.

Dugaan erupsi yang bersifat elusif tersebut berdasarkan fakta bahwa hingga kini tidak terpantau indeks gempa vulkanik dalam.

Selain itu, berdasarkan pengamatan, gas yang dapat mempengaruhi pola erupsi telah terlepas secara berangsur-angsur dan pola kegempaan memiliki kesamaan dengan pra erupsi pada 2006.

Dengan demikian tidak akan ada tekanan berlebihan dari dapur magma akibat gas-gas yang ada di dalam perut gunung sudah lepas terlebih dahulu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini