MATA INDONESIA, LEBAK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi selama kurun waktu sepekan ke depan, hujan ringan hingga lebat turun di wilayah Lebak. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat meminta warga mewaspadai kemungkinan terjadi banjir dan tanah longsor.
“Kita berharap warga tetap waspada terjadi bencana banjir dan longsor susulan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Senin 13 Januari 2020.
Imbauan itu dikhususkan warga yang tinggal di daerah rawan bencana seperti bantaran sungai, perbukitan, dan kaki gunung di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) perlu meningkatkan kewaspadaan.
“Kami berharap peringatan waspada banjir itu dapat mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya.
Sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor pada awal tahun 2020 melanda enam kecamatan di Kabupaten Lebak, menyebabkan 10 orang meninggal dunia, 1.060 rumah rusak berat, 428 rumah rusak ringan, dan 17.200 warga mengungsi. Banjir juga mengakibatkan kerusakan 19 sekolah, 28 jembatan, dan 891 hektare sawah.
“Kami memperkirakan kerugian banjir bandang dan longsor itu mencapai puluhan miliar rupiah,” kata Kaprawi.