MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, siap berkunjung ke Jakarta untuk ikut serta dalam pertemuan khusus negara-negara ASEAN, pekan depan.
Jenderal Hlaing yang merupakan dalang kudeta dan kekacauan di Myanmar, akan melakukan perjalanan resmi internasionalnya untuk pertama kali, sejak merebut kekuasaan 1 Februari 2021 lalu.
“Beberapa pemimpin telah mengonfirmasi kehadiran mereka termasuk MAH (Min Aung Hlaing) Myanmar,” kata Jubir Kementerian Luar Negeri Thailand, Tanee Sangrat, seperti dikutip dari AFP, Sabtu 17 April 2021.
Sejauh ini, situasi di Myanmar kian tak terkendali. Pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dipenjara, presiden menjadi tahanan rumah, bentrok antara militer dan kelompok etnis bersenjata sudah mulai pecah, dan para demonstran terus menjadi korban kebrutalan aparat keamanan.
Data terakhir, lebih 700 warga sipil yang ikut dalam demonstrasi anti kudeta tewas dibantai aparat keamanan pendukung junta Myanmar.
Komunitas internasional sebagian besar mengutuk penguasa militer karena penggunaan kekuatannya terhadap warga sipil tak bersenjata. Sejumlah negara telah menerapkan sanksi-sanksi terhadap petinggi militer Myanmar, keluarga mereka, dan bisnis yang terkait dengan militer.
