BOS Foundation Yakin Green City IKN Nusantara akan Terwujud

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUTAI KARTANEGARA – Konsep green city akan teraplikasikan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Manager Program Regional Kaltim LSM Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo atau Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation, Dr Aldrianto Priadjati mengaku  gembira dan menunggu realisasinya.

Pasalnya, konsep green city tersebut bisa mengakomodir kepentingan mereka dalam pengelolaan kawasan hijau di tengah format besar Ibu Kota Negara. ”Kami selaku pengelola Samboja Lestari tentu sangat bangga peduli dengan persoalan isu lingkungan hidup dan penyelamatan satwa langka orangutan. Ini merupakan bagian integral dari kawasan IKN Nusantara,” kata Aldrianto, di Sekretariat Konservasi Orang Hutan Samboja Lestari, Desa Margomulyo, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Aldrianto juga mengatakan bahwa konsep green city tersebut jelas sangat menguntungkan untuk pengembangan ekowisata atau destinasi wisata berbasis lingkungan hidup di IKN Nusantara.

Apalagi saat ini, jarak waktu tempuh ke Samboja Lestari hanya butuh waktu 30 menit dari Titik Nol Kawasan IKN Nusantara.

”LSM BOS yakin dan mampu berpartisipasi wujudkan Green City IKN Nusantara,” ujarnya.

Aldrianto mengatakan bahwa pihaknya ingin memberikan sumbangsih tentang apa yang sudah mereka lakukan dan sedang dilakukan terkait pelestarian lingkungan bagi kawasan IKN Nusantara. ”Semoga IKN bisa mewujudkan hutan kota atau green city yang bernuansa alam Borneo,” katanya.

Menurut Aldrianto, konsep green city di IKN Nusantara selaras dengan program Samboja Lestari yang sekarang sedang berkembang. Mereka ingin melakukan pelestarian habitat orangutan dan lingkungannya yang sudah mereka rintis sejak tahun 1991. Yakni menghijaukan kawasan tandus di Samboja, dari lahan kering daan gundul dengan semak rumput ilalang seluas 1.800 Ha.

“Kita hijaukan dengan tanaman lokal, endemi, tanaman asli kalimantan,” ujarnya.

Menurut Aldrianto, setidaknya di kawasan Samboja Lestari, pihaknya sudah melakukan konservasi satwa langka endemi Kalimantan.

“Ada 124 orangutan dan 72 beruang madu,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Papua di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi: 10 Tahun Perubahan Signifikan

Oleh: Grasella Wandama )* Pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) di Papua telah menjadi salah satu fokus utama pemerintahan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini