MINEWS, JAKARTA-Sebanyak 18 orang meninggal dunia dan sejumlah korban lain luka-luka akibat sebuah bom mobil yang dikontrol pejuang oposisi pendukung Turki, meledak di Suriah bagian utara.
Dilansir AP, Sabtu 16 November 2019, telah terjadi beberapa kali ledakan selama satu bulan terakhir di Suriah bagian utara yang menewaskan dan melukai sejumlah orang.
Hal itu terjadi sejak Turki memulai operasi militer terhadap pejuang Kurdi usai keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menarik sebagian besar pasukan Amerika keluar dari Suriah Utara.
Lembaga HAM Suriah yang berbasis di Inggris melaporkan ada 19 orang, termasuk 13 warga sipil, yang tewas pada Sabtu di kota al-Bab di provinsi Aleppo. Sementara, kelompok aktivis Aleppo Media Center mengatakan 15 orang tewas dalam ledakan di dekat stasiun bus.
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan ledakan itu menewaskan 18 orang dan menyalahkan milisi Kurdi utama, atau yang dikenal sebagai Unit Perlindungan Rakyat.
Tak biasanya laporan soal jumlah korban berbeda-beda sesaat setelah serangan semacam itu terjadi. Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.