Binda Jabar Gelar Vaksinasi untuk 580 Lansia dan Penyandang Disabilitas di Bogor Tengah

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOR – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Barat (Binda Jabar) terus melakukan vaksinasi door to door untuk menutus rantai penyebaran Covid-19 di tanah air. Kali sasaran vaksinasi adalah para kelompok usia lanjut (lansia) dan penyandang disabilitas.

Kegiatan vaksinasi yang digelar BIN ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo. Sebab, vaksinasi door to door kepada masyarakat dan pelajar dari BIN mampu menjangkau hingga pelosok desa.

Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Jabar, Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto mengatakan, vaksinasi kali ini dilakukan di beberapa wilayah Bogor Tengah yaitu Kampung Kebon Kopi, Desa Kebon Kalapa, Kampung Lebak Pasar dan Desa Babakan Pasar.

“Perlu kita ketahui bersama bahwa kegiatan vaksin kedua ini kita menggait 580 orang menggunakan vaksin sinovac,” ujar Dedy dalam siaran pers, Rabu 11 Agustus 2021.

Menurut Dedy, vaksinasi door to door ini diprioritaskan kepada masyarakat yang tidak bisa hadir di tempat-tempat pelaksanaan vaksinasi.

“Karenak yang bersangkutan disabilitas, kemudian yang kedua yang bersangkutan sudah umur atau manula,” katanya.

Selain itu, BIN juga menyasar warga yang ingin divaksin namun khawatir terpapar Covid-19 karena keluar rumah. Dedy pun memastikan bahwa pihaknya juga menangani masyarakat yang dapat hadir ke posko vaksinasi.

Kegiatan vaksinasi ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Salah seorang warga Kampung Lebak Pasar bernama Lili Sadeli mengatakan, vaksinasi yang dilakukan BIN ini sangat membantu bagi warga yang belum melakukan vaksinasi. “Iya senanglah, semoga lancar, pada sehat semua setelah divaksin,” ujarnya.

Program vaksinasi Covid-19 tersebut juga merupakan akselerasi program tiga juta dosis vaksin per hari. Sehingga, diharapkan target herd immunity atau kekebalan komunal bisa mencapai 70 persen pada akhir 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini