BIN Tebar 6.500 Dosis untuk Vaksinasi Lanjutan di Semarang

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEMARANG – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Tengah atau Binda Jateng kembali melaksanakan vaksinasi massal di Kota Semarang. Pelaksanaan vaksinasi massal lanjutan ini digelar di 7 titik yakni 6 lokasi di Kabupaten Semarang dan 1 titik di Kota Semarang.

Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi hari ini pihaknya menyiapkan 6.500 dosis vaksin sinovac. “Sasarannya adalah para pelajar, santri dan masyarakat umum,” katanya, Selasa 28 September 2021.

Kegiatan hari ini, Binda Jateng menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan Dinkes Kota Semarang.

Adapun kegiatan vaksinasi di Kota Semarang difokuskan di SMPN 5 Kota Semarang. Sedangkan di wilayah Kabupaten Semarang digelar di Ponpes Al Mas’udiyah Blater dan SMPN 1 Getasan.

“Sementara untuk masyarakat umum digelar secara door to door di Desa Bejalen Kecamatan Ambarawa dan Kelurahan Pojoksari Kecamatan Ambarawa serta Desa Candirejo di Kecamatan Pringapus,” ujarnya.

Sondi juga menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan vaksinasi ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta para pelajar diberikan jadwal kedatangan sehingga tidak terjadi penumpukan atau kerumunan.

“Vaksinasi untuk pelajar dan santri ini mendapat tanggapan positif dari mereka di setiap lokasi pelaksanaan. Mereka berharap dengan adanya vaksinasi tersebut, program Pembelajaran Tatap Muka dapat segera dilaksanakan,”katanya.

Tak hanya para pelajar, para guru dan kyai yang mengajar di sekolah sekolah maupun di pondok pesantren bisa tetap beraktivitas melakukan pembelajaran.

Sementara untuk vaksinasi door to door ini merupakan terobosan yang dilakukan BIN dalam rangka memudahkan masyarakat mengakses vaksin dan juga untuk mengurangi kerumunan di pusat-pusat vaksinasi.

Selanjutnya, untuk wilayah Kelurahan/Kecamatan Bandungan akan digelar pada hari berikutnya lantaran menunggu kesiapan para tenaga kesehatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini