BIN Lanjut Vaksinasi untuk 6.000 Pelajar dan Warga di Kediri

Baca Juga

MATA INDONESIA, KEDIRI – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur atau Binda Jatim kembali menggelar vaksinasi lanjutan untuk pelajar dan masyarakat di Kabupaten Kediri. Untuk kegiatan kali ini, Binda Jatim menyiapkan 6.000 dosis vaksin sinovac.

Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi ini dilakukan di beberapa titik. Untuk di Kecamatan Gampengrejo misalnya, Binda Jatim menyediakan 500 dosis. Kemudian di Kecamatan Plosoklaten, meliputi SMAN 1 Gurah, SMAS Islam Gurah, SMKS Ahmad Yani Gurah, SMKS Hidayatus Sholihin, SMKS BaktiNusa, SMKS Ar Rahman Papar ada 2.500 dosis.

“Selain itu juga di SMP 2 Gurah, MTS Hidayatus Sholihin , MTS Sunan Gunung Jati, SMPN 1 Gurah dan SMPN PGRI dengan total 2.500 dosis,” ujarnya, Selasa 21 September 2021.

Vaksinasi tersebut dalam rangka mendukung para pelajar agar bisa segera melaksanakan pembelajaran tatap muka dan untuk meningkatkan Herd Immunity atau kekebalan komunal pada siswa, guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Bagi pelajar yang sudah vaksin boleh melaksanakan tatap muka, jadi di SMP dan SMA sudah boleh pembelajaran tatap muka, apalagi Kabupaten Kediri saat ini berada di level 1,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa selain di lingkungan sekolah, pihaknya juga menggelar vaksin secara door to door di Desa Turus dengan jumlah 500 dosis.

Rudi juga menjelaskan bahwa saat ini capaian vaksinasi keseluruhan di berbagai daerah Jatim seperti Gresik, Madiun, Trenggalek, Sidoarjo, Kabupaten Malang, Jombang dan Kabupaten Kediri sudah 300.000 dosis vaksin.

Salah-satu pelajaran SMPN 2 Gurah Yunita mengaku, meski awalnya takut disuntik vaksin, namun karena untuk meningkatkan kekebalan tubuh, maka ia terpaksa mengikuti vaksin.

“Semoga setelah di vaksin ini, para pelajar bisa segera melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara normal,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini