BIN Gelar Vaksinasi Serentak untuk 7 Wilayah di Babel

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANGKA BELITUNG – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kepulauan Bangka Belitung menggelar vaksinasi massal serentak di tujuh lokasi kabupaten dan kota pada Rabu, 8 Desember 2021. Tujuh daerah tersebut yaitu Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.

“Kami bersama pemangku kepentingan lain di daerah ini tetap fokus dalam merealisasikan percepatan vaksinasi, salah satunya dengan menggelar kegiatan vaksinasi massal serentak,” kata Kepala BIN Daerah Kepulauan Babel Imam Santoso di Pangkalpinang.

Menurutnya, kegiatan ini menyasar semua kalangan masyarakat, termasuk bagi pendatang maupun santri yang berada di pondok pesantren.

“Bagi warga yang telah memenuhi syarat diharapkan dapat segera datang ke gerai vaksinasi agar bisa segera disuntik vaksin sekaligus upaya menjaga kesehatan diri sendiri maupun lingkungan dari bahaya COVID-19,” ujarnya.

Imam menambahkan bahwa kegiatan vaksinasi massal yang digelar serentak tersebut merupakan bentuk komitmen Binda Babel untuk mempercepat terbentuknya kekebalan komunal.

“Melalui kegiatan ini, kami mendukung program pemerintah daerah dalam percepatan kegiatan vaksinasi dengan menargetkan pemberian 23.000 dosis vaksin hingga akhir Desember 2021,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Membangun Negeri dari Pinggiran Lewat Listrik Desa

Oleh: Zikri Adiyatma )* Pemerintah Indonesia terus mempertegas komitmennya untuk membangun negeri daripinggiran melalui program strategis elektrifikasi desa. Bukan sekadar memenuhikebutuhan dasar, kehadiran listrik menjadi simbol nyata dari keadilan sosial dan pemerataan pembangunan yang menyentuh hingga ke pelosok negeri. Program Listrik Desa (Lisdes) bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi juga wujud kehadiran negara di tengah masyarakat yang selama ini terpinggirkan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan target elektrifikasi terhadap 5.758 desa yang hingga saat ini belum teraliri listrik. Dalam rentang waktu 2025–2029, pemerintah akan membangun pembangkit listrik dengantotal kapasitas mencapai 394 megawatt dan menyambungkan akses listrik kepadasekitar 780 ribu rumah tangga.  Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa langkah ini adalah bentuktanggung jawab negara yang harus dilaksanakan tanpa pengecualian. Baginya, program ini lebih dari sekadar urusan teknis. Pengalaman masa kecilnya di Maluku Tengah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini