BIN Gelar Vaksinasi Lanjutan untuk 1.300 Orang di Padang Pariaman

Baca Juga

MATA INDONESIA, PADANG PARIAMAN – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatera Barat atau Binda Sumbar kembali melanjutkan vaksinasi untuk pelajar dan masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis 16 September 2021.

Kabinda Sumbar Suwondo R.B mengatakan bahwa untuk kegiatan vaksinasi kali ini pihaknya menyiapkan 1.300 dosis. Kegiatan tersebut merupakan lanjutan untuk pelajar dan masyarakat yang telah divaksin pertama pada 19 Agustus yang lalu di Padang Pariaman. Namun demikian, juga dilakukan suntikan vaksin pertama bagi yang belum pernah vaksin.

“Untuk dosis keduanya kita laksanakan hari ini di SMP Negeri 1 Lubuk Alung, dengan target sebanyak 1300 orang yang terdiri dari pelajar dan masyarakat secara door to door. Selain itu, vaksinasi juga dilakukan dari rumah ke rumah di Jorong Kampung Ladang, Nagari Sungai Abang, Kecamatan Lubuk Alung,” ujarnya.

Suwondo juga menjelasakn bahwa untuk menghindari kerumunan, para siswa datang secara bergantian di SMP N 1 Lubuk Alung.

“Kedatangan siswa juga diatur agar tidak terjadi kerumunan. SMAN 1 2x 11 Enam Lingkung (Sicincin) pukul 07.30 WIB, SMAN 2 Lubuk Alung pukul 08.00 WIB, SMAN 2 Batang Anai pukul 08.30 WIB, SMAN 1 Batang Anai pukul 09.00 WIB, SMAN 1 Enam Lingkung pukul 09.00 WIB, dan SMAN 1 Lubuk Alung pukul 08.00 WIB,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Binda Sumbar terhadap upaya Pemerintah Daerah agar kekebalan komunal dapat terwujud.

“Sehingga harapan kita ke depan, semua sektor bisa kembali berjalan normal, misalnya belajar tatap muka di sekolah dapat dilakukan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmang, dalam sambutannya mengapresiasi Binda Sumbar yang tak kenal lelah ikut menyelenggarakan vaksinasi di Kab. Padang Pariaman, yang sebelumnya beberapa kali di SMU N 1 Batang Anai.

“Sesuai dengan data dari dinas kesehatan Padang Pariaman, data terakhir capaian vaksinasi, untuk dosis pertama mencapai 11,27 persen dan untuk vaksin kedua sebesar 5,45 persen,” katanya.

Wakil Bupati juga mengapresiasi tenaga kesehatan yang telah sabar dan berjuang dalam upaya penanggulangan Covid-19 dan vaksinasi.

“Kesabaran petugas sangat diperlukan, khususnya dalam vaksinasi door to door. Kami juga selalu sampaikan kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama untik berkolaborasi dan memberi pemahaman kepada masyarakat, agar masyarakat mengerti akan pentingnya upaya penanggulangan Covid-19 salah satunya dengan vaksinasi,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini