Bikin Wisata Kelompok, Klub Senam di Tasik Justru Jadi Klaster Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, TASIKMALAYA – Kamis 11 Maret 2021 warga kota Tasikmalaya dikejutkan dengan terciptanya klaster senam yaitu 47 orang anggota klub senam terkonfirmasi positif Covid19 karena berwisata secara berkelompok.

Mereka yang umumnya warga Kecamatan Puspahiang langsung diangkut dengan konvoi ambulans ke Wisma Haji, Singaparna untuk menjalani isolasi.

Anggota klaster tersebut umumnya berstatus orang tanpa gejala (OTG) saat terinfeksi Virus SARS-Cov-2 itu.

Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi awalnya hanya beberapa orang anggota klub itu yang terkonfirmasi positif usai tes usap PCR.

“Lalu bertambah menjadi 21 orang hingga akhirnya tercatat 47 orang,” kata Atang Sumardi.

Namun, ada tiga orang yang dipulangkan dari Wisma Haji tersebut karena sudah melewati masa isolasi, maka kini tinggal 44 orang yang masih diisolasi.

Awalnya klub tersebut berwisata ke Gunung Papandayan, 14 Februari 2021. Di situ mereka bertemua dengan klub senam dari Bandung dan Garut.

Sepulangnya dari berwisata seorang anggota klub tersebut mengalami batuk pilek dan setelah diperiksa ternyata positif Covid19 dengan gejala ringan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini