Bikin Panik, Pemerintah Cina Imbau Warga untuk Menimbun Sembako

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – Pemerintah Cina mengimbau warganya untuk menimbun kebutuhan sehari-hari. Sontak saja, imbauan ini mendorong punic buying di tengah melonjaknya harga sayuran akibat cuaca ekstrem, kekurangan pasokan, serta pandemi virus corona yang masih berlangsung.

Sebuah imbauan yang diunggah di situs web Kementerian Perdagangan Cina mendesak pemerintah setempat untuk menstabilkan harga, sehingga setiap keluarga di Negeri Tirai Bambu dapat menyimpan kebutuhan sehari-hari yang diperlukan guna memenuhi kehidupan sehari-hari dan keadaan darurat.

Imbauan ini sekaligus memicu berbagai kekhawatiran dan spekulasi, termasuk yang terkait dengan meningkatnya ketegangan antara Cina dan Taiwan. Lantas mungkinkah Cina bersiap untuk berperang melawan Taiwan –negara yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat?

“Begitu berita ini keluar, semua orang tua di dekat saya menjadi panik dan belanja ke supermarket,” tulis seorang pengguna Weibo, melansir The Guardian, rabu, 3 November 2021.

Sementara media pemerintah Cina meminta warga untuk tetap kondusif. Seorang pejabat Kementerian Perdagangan, Zhu Xiaoliang mengatakan bahwa pasokan kebutuhan sehari-hari cukup di mana-mana.

Beberapa pihak mengatakan departemen perdagangan kerap mengeluarkan peringatan seperti itu pada minggu-minggu sebelum hari libur nasional. Sementara People’s Daily mengatakan kementerian telah mengeluarkan instruksinya awal tahun ini karena bencana alam, lonjakan harga sayuran, dan kasus Covid-19 yang baru-baru ini kembali meningkat.

The Economic Daily, sebuah surat kabar yang didukung negara, memperingatkan warga agar tidak memiliki “imajinasi yang terlalu aktif” tetapi juga mengatakan arahan itu terkait dengan wabah dan untuk memastikan semua orang siap jika lockdown kembali diterapkan.

Sekitar 500 kasus Covid-19 varian Delta telah tercatat di setidaknya 16 dari 31 provinsi di Cina. Pihak berwenang telah memberlakukan penguncian lokal, menghentikan pergerakan dan perjalanan, dan meluncurkan pengujian massal.

Meski sudah diyakinkan, beberapa masih skeptis. Seorang pengguna Weibo berkomentar bahwa tidak ada peringatan untuk persediaan di awal pandemi 2020.

“Ini adalah pertama kalinya pemberitahuan pengingat seperti itu dikeluarkan! ! Aku sedikit takut,” tulisnya.

“Ini jelas bukan pengingat biasa. Mengingatkan kita untuk menimbun pasti akan membuat penawaran dan permintaan pasar tidak stabil, fluktuasi harga, dan menyebabkan kepanikan di antara beberapa orang … Ini sangat mungkin menjadi situasi khusus,” tulis yang lain.

Cuaca ekstrem bulan lalu menghancurkan tanaman di wilayah penanaman sayuran terbesar di Cina, Shandong, mengancam upaya tahun ini untuk meningkatkan pasokan sebelum liburan tahun baru Imlek awal tahun depan.

Meskipun harga telah mereda dalam beberapa hari terakhir, para ekonom memperkirakan kenaikan inflasi harga konsumen tahun-ke-tahun yang signifikan untuk Oktober, yang pertama dalam lima bulan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DPR RI: HMPV Bukan Virus Baru, Masyarakat Tak Perlu Panik

Mata Indonesia, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nihayatul Wafiroh (Ninik), meminta masyarakat tak panik setelah ditemukannya Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia. Dia mendukung langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait temuan kasus ini sebagai bagian dari mitigasi.
- Advertisement -

Baca berita yang ini