MINEWS.ID, MAKKAH – Tidak salah jika Mbah Moen dijuluki sebagai kiai khos NU, karena dengan kepekaan Islamnya, dia mengetahui benar kapan akan meninggal dunia seperti dalam video unggahan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebrel ini di akun facebooknya. Itu terucap dari mulut sang kiai sendiri 26 jam sebelum menemui Khaliknya.
Saat itu Agus yang merasa sebagai santri sedang melakukan tradisi mengunjungi atau “sowan” kepada Kiai Maimoen Zubair yang sedang menunaikan ibadah haji.
Dengan berjalan kaki sejauh lima kilometer Agus ditemani istri, anak, menantu dan keluarga kedutaan besar mendatangi tempat Mbah Moen menginap berupaya meminta do’a dari kiai khos NU, pada tengah malam itu. Semua jalan di Makkah ditutup untuk kendaraan bermotor.
Selama dua jam dia dan keluarga besar Kedutaan Indonesia untuk Arab Saudi menyimak nasihat-nasihat dari Mbah Moen.
Dalam pertemuan itu, Agus merasa senang nama ayah, ibu dan mertuanya. Ayah Agus, Abdurrasyid adalah santri pertama Mbah Moen yang kemudia berprofesi sebagai ‘tukang servis jam.’
Selain itu, Mbah Moen mengakhiri wejangan tersebut dengan do’a untuk bangsa Indonesia. Namun, semua hadirin yang terdiri dari diplomat Kedutaan Besar RI untuk Arab Saudi, Agus serta keluarga besarnya dikejutkan dengan pernyataan pamungkas Mbah Moen.
“Pertemuan ini adalah yang terakhir, terakhir.” Itulah kalimat terakhir beliau 26 jam sebelum wafat.
Ternyata kalimat itu adalah pamitan Mbah Moen untuk menghadap Kekasihnya, Allah SWT. Subhanallah.
https://web.facebook.com/agus.abegebriel/videos/10217846578490685/?t=0