MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden mengatakan periode transisinya menuju Gedung Putih berjalan lancar. Hal ini ia ungkapkan sehari setelah sebuah badan federal mengeluarkan surat untuk secara resmi memulai transisi kekuasaan.
Presiden Donald Trump akhirnya menginstruksikan anak buahnya untuk memulai proses transisi terhadap Presiden AS terpilih, Joe Biden pada Senin (23/11), hampir tiga pekan setelah Pemilihan Presiden AS.
Politisi sekaligus konglomerat itu meminta badan federal untuk mengawasi dan melakukan apa yang seharusnya dilakukan dalam proses transisi. Namun, Trump bersumpah untuk tetap melanjutkan gugatan hukumnya terhadap Pilpres AS di beberapa negara bagian.
“Mereka sudah melatih kemampuan saya untuk mendapatkan brief harian kepresidenan. Kami sudah melakukan pertemuan dengan tim COVID-19 di Gedung Putih,” kata Biden, melansir NBC News, Rabu, 25 November 2020.
Dalam wawancaranya, mantan Wakil Presiden AS di bawah pemerintahan Barrack Obama itu mengatakan bahwa dalam 100 hari pertamanya menjabat, ia akan fokus pada masalah imigrasi dan COVID-19.
“Saya akan mengirim tagihan imigrasi ke Senat AS dengan jalan menuju kewarganegaraan bagi lebih dari 11 juta orang yang tidak memiliki dokumen di AS,” lanjutnya.
Biden kemudian menepis spekulasi bahwa dia akan menyelidiki Presiden Trump begitu ia menjabat. Ia memastikan takkan menggunakan Departemen Kehakiman sebagai kendaraannya untuk sesuatu yang telah terjadi.
“Saya tidak akan melakukan apa yang dilakukan Presiden Trump. Apa yang saya fokuskan adalah membawa publik Amerika kembali ke tempat di mana mereka memiliki kepastian dan pengetahuan bahwa mereka dapat melakukannya,” tuntasnya.