Bermanfaat, Kartu Prakerja Jadi Program Pemerintah-Publik Terbesar di Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Program Kartu Prakerja dipercaya sebagai program Government to Publik (Pemerintah-Publik) terbesar di dunia. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menurutnya, program ini masuk dalam kategori inklusi keuangan di dunia dan membawa dampak positif.

“Indoneisa dianggap dalam melakukan digitalisasi, seperti saya bicara di Davos, terkait dengan sistem financial inclusion melalui program kartu prakerja, salah satu program yang pertama kita sebut dari Government to Public (G2P),” katanya dalam Leader’s Talk Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), Nusa Dua, Bali, Senin 11 Juli 2022.

Dia mengklaim kalau program yang akan diperpanjang terus ini sebagai program terbesar G2P terbesar di dunia, serta mendapatkan pengakuan positif dari sejumlah lembaga internasional.

“Ini program G to P terbesar di dunia, in diapresiasi UNDP, World Bank dan yang lain, ini bisa direplikasi sebagai financial inclusion di berbagai negara lain,” ujarnya.

Salah satu kesuksesan dari program ini adalah adanya transfer dana dari bendahara negara langsung ke penerima. Sehingga tak perlu melalui sejumlah pos birokrasi yang biasanya diterapkan.

“Ini pertama kali pembayaran dari treasury, bu Menteri Keuangan, tak mampu di Kementerian dan Lembaga, tak pakai KPA KL, tak mampir di Pemda Provinsi, tak mampir di kabupaten, tapi langsung ke peserta prakerja, yang lebih memilih e-wallet daripada rekening bank,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini