MATA INDONESIA, JAKARTA-Dukungan pemerintah terhadap masyarakat dalam masa pandemic covid-19 lewat program kartu Prakerja yang resmi diluncurkan sejak tahun 2020 dan terus berlanjut di tahun 2021 bakal berlanjut hingga tahun depan.
Tidak hanya memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia, melalui program tersebut Pemerintah juga memberikan insentif sebagai penunjang kebermanfaatan skill yang telah didapat oleh para penerima.
Pada tahun 2021, Program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat kepada 5.931.574 penerima yang berasal dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Dengan berakhirnya tahun 2021, maka pada Rabu 15 Desember 2021 Program Kartu Prakerja tahun 2021 resmi ditutup.
“Pada malam hari ini pukul 23.59 WIB pendaftaran peserta baru akan ditutup untuk sementara. Saya mengucapkan sampai jumpa di Program Kartu Prakerja tahun 2022,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja Airlangga Hartarto.
Sebagai informasi, Ekosistem Kartu Prakerja dibangun melalui kemitraan multi-pihak. Terdapat tujuh platform digital, 181 lembaga pelatihan yang menyediakan 663 pelatihan, lima mitra pembayaran, delapan institusi pendidikan, empat job platform yang saling terkoneksi, serta delapan Kementerian dan Lembaga dan 17 Pemerintah Daerah yang membantu menyediakan data.
Pada tahun 2021, penerima Kartu Prakerja juga sudah dapat melihat informasi lowongan pekerjaan yang bersesuaian dengan pelatihan telah diambil atau keahlian masing-masing, sehingga antara sisi penawaran dan permintaan tenaga kerja terhubung.
Meskipun Program Kartu Prakerja tahun 2021 telah resmi ditutup, Program Kartu Prakerja akan kembali dibuka di tahun 2022. Pemerintah melakukan ini berdasar pada berbagai pertimbangan, utamanya yakni antusiasme masyarakat dan dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat yang terbukti melalui hasil kajian berbagai survei lembaga independen.
