MATA INDONESIA, JAKARTA – Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengatakan bahwa penerima manfaat mengalami peningkatan keterampilan kerja.
Hal ini merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), yang mencatat 89,9 persen penerima Kartu Prakerja keterampilannya meningkat.
“Menurut hasil survei BPS, pada 2020, sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja mengatakan keterampilan kerja mereka meningkat dan 81 penerima penerima bantuan memanfaatkan intensif sebesar Rp600 ribu tersebut untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Denni, Rabu 10 Maret 2021.
Ia menyebut, hal ini tak lepas dari usaha semua pihak terkait, untuk berinovasi menambah berbagai jenis program pelatihan yang terkini.
Sehingga ketrampilan yang dimiliki peserta Kartu Prakerja sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.
“Banyaknya pelatihan yang tersedia, program Kartu Prakerja berusaha mencocokkan pelatihan dengan lowongan yang ada di lapangan,” ujarnya.
Untuk 2021 ini, ekosistem Kartu Prakerja total akan memiliki 5 mitra pembayaran, 7 platform digital, 165 lembaga pelatihan, 4 institusi pendidikan, dan 3 portal lowongan kerja.
“Kita terus menambah Lembaga pelatihan dan tentunya penambahan ini setelah mengikuti aturan yang berlaku. Kemudian 165 lembaga pelatihan ini juga menyediakan 1700 pelatihan,” kata dia.