Berhembus Isu Cak Imin Bakal Dikudeta, 22 Daerah Siap KLB

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tak hanya Partai Demokrat, aksi kudeta juga mampir ke partai Kebangkitan Bangsa pimpinan Cak Imin. Berhembus kabar 22 daerah siap melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk melengserkan Cak Imin.

Hal itu dikarenakan para kader pengusul muktamar luar biasa (MLB) menganggap PKB di bawah Cak Imin kerap melanggar anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) hasil Muktamar Bali 2019.

Isu kudeta tersebut diungkapkan oleh mantan ketua DPC PKB Karawang, Jawa Barat, Ahmad Zamakhsari. Pria yang akrab disapa Kang Jimmy itu mengeklaim ada komunikasi dengan petinggi DPP PKB terkait MLB.

“Sebenarnya, saya ada pembicaraan dengan para petinggi PKB mengenai gerakan ketidakpuasan atas hasil Munas PKB di Bali,” kata Kang Jimmy, mengutip Republika.co.id.

Kang Jimmy menyampaikan, sebagian pengurus PKB di tingkat kabupaten/kota terus berkomunikasi membahas MLB. Ia mengeklaim, ada 22 kabupaten/kota setuju menggelar MLB.

Alasan MLB, Jimmy menambahkan, karena nilai yang diusung PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin kian meninggalkan nilai-nilai Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

“Saya dapati 22 daerah itu sudah mau kalau KLB. Mereka kecewa dengan kepengurusan PKB sekarang karena tak sesuai atas apa yang Gus Dur bangun,” katanya.

Selain masalah tergerusnya nilai-nilai Gusdur, Kang Jimmy menyoroti kasus musyawarah cabang (muscab) di daerah tidak sesuai pelaksanaannya atau tidak sesuai AD/ART.

Dalam sebagian kasus, muscab justru hasilnya sepihak. Bahkan, dalam forum pemilihan ketua partai di daerah itu tak ada proses penjaringan dari bawah.

“Kasusnya sama di beberapa daerah, SK belum habis sudah diganti lewat muscab. Sesuka dia (Cak Imin) saja,” katanya.

Keluhan yang sama juga diutarakan mantan ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, Haris Sanjaya. Haris menyebut, ada pelanggaran AD/ART partai dalam penunjukan pengurus DPW dan DPC.

“Untuk penetapan pengurus DPC, semua DPAC seharusnya diberi ruang mengusulkan calon pengurus dalam mekanisme penjaringan. Pelaksanaannya tidak ada penjaringan, main tunjuk saja. Begitu juga DPW tidak melalui usulan DPC-DPC,” ujar Haris.

Haris berharap nilai-nilai luhur PKB yang berasal dari Gusdur dapat diselamatkan. Ia mendorong Muktamar Luar Biasa (MLB) demi menyelamatkan perjuangan para ulama NU yang mendirikan PKB.

“MLB harus digelar dalam rangka mengembalikan cita-cita perjuangan partai. MLB juga dalam rangka evaluasi pelaksanaan kebijakan partai yang mengingkari AD/ART partai,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tol Baru, Tantangan Baru: Polisi Siapkan Strategi Hadapi Kepadatan di Jogja saat Nataru

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dipastikan mulai beroperasi secara fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kehadiran tol ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk mengantisipasi kepadatan, polisi lalu lintas telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini