Berhasil Bantu Perekonomian Masyarakat Saat Pandemi, Bansos Kartu Prakerja Dilanjutkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Program Kartu Prakerja diklaim berhasil dan akan dilanjutkan oleh pemerintah tahun ini. Program ini berdampak positif dan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi antusiasme masyarakat Kota Surabaya yang telah turut aktif memanfaatkan Program kartu Prakerja.

Provinsi Jawa Timur tercatat memiliki lebih dari satu juta penerima Kartu Prakerja sehingga menjadikan provinsi tersebut merupakan provinsi dengan dengan jumlah penerima Program Kartu Prakerja terbanyak ke-2 di Indonesia.

Sementara itu, Kota Surabaya adalah kota dengan jumlah penerima tertinggi di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah penerima sebanyak 388.707 orang.

Para penerima Program Kartu Prakerja sebesar 63 persen memiliki latar belakang pendidikan lulusan SMA/SMK dan sisanya lulusan SD, SMP, Diploma, dan Sarjana.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga menanyakan tentang jenis pelatihan yang dipilih oleh para penerima Program Kartu Prakerja dan bagaimana penggunaan insentifnya.

Menjawab pertanyaan tersebut, masing-masing alumni memiliki cerita yang beragam mulai dari memilih pelatihan public speaking hingga animasi.

Selanjutnya, sebagian dari para alumni Kartu Prakerja Kota Surabaya yang hadir dalam kesempatan tersebut juga bercerita tentang perjuangan beberapa kali mendaftar program tersebut sampai akhirnya dapat lolos diterima sebagai penerima Program Kartu Prakerja.

“Selamat kepada para penerima Kartu Prakerja. Semoga program Kartu Prakerja ini dapat memberi manfaat hingga ke depannya,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kulon Progo Siaga Banjir, Saluran Irigasi Dinilai Perlu Perbaikan

Mata Indonesia, Kulon Progo - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo pada Rabu 25 Desember 2024 mengakibatkan banjir dan merendam dua bangunan sekolah dasar (SD). Debit air yang meluap menjadi penyebab utama banjir tersebut. Meski begitu, air sudah surut pada Minggu 29 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini