MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menegaskan bahwa Meksiko siap memberikan vaksinasi virus corona kepada para migran yang tidak memiliki dokumen resmi.
“Itu hak universal. Kami akan melakukannya,” kata Presiden Andres Manuel Lopez Obrador pada konferensi pers reguler pemerintah ketika ditanya apakah Meksiko akan memvaksinasi migran tidak berdokumen di Amerika Serikat, melasir Reuters.
Namun, Presiden Lopez Obrador tidak merinci bagaimana ia akan melaksanakan rencana tersebut. Ia juga tidak menjelaskan migran mana yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi virus corona.
Sebelumnya, Gubernur negara bagian Nebraska, Pete Ricketts mengatakan, para migran tidak akan divaksinasi karena status imigrasi. Pernyataan Ricketts yang merupakan anggota Partai Republik itu juga memicu kritik dari otoritas kesehatan masyarakat dan pendukung migran.
“Anda seharusnya menjadi penduduk resmi negara untuk dapat bekerja. Jadi saya tidak berharap imigran ilegal akan menjadi bagian dari vaksin itu dengan program itu,” kata Ricketts dalam pengarahan virus corona.
Institut Kebijakan Migrasi yang berbasis di Washington memperkirakan 11% pekerja pengepakan daging di Nebraska dan 10% pekerja di seluruh AS, tidak memiliki status imigasi resmi.
Seorang diplomat senior Meksiko untuk Amerika Utara, menanggapi pernyataan Ricketts. Menurutnya, mencabut vaksinasi virus corona terhadap para migran tidak berdokumen, bertentangan dengan hak asasi manusia.