Benarkah Putera Osama Bin Laden Sudah Tewas?

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL - Misteri hilangnya Hamza bin Laden, putera pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, menyisakan pertanyaan besar. Benarkah Hamza telah tewas? Atau selama ini dia sengaja menghilang agar dunia mengira ia sudah mati?

Menjawab pertanyaan itu, AS memberikan sebuah klaim sepihak. Pemerintah Donald Trump dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa Hamza telah tewas dalam operasi anti-terorisme di Afganistan-Pakistan, sekitar sebulan lalu.

“Hamza telah terbunuh di perbatasan Afganistan dan Pakistan, pada usia 30 tahun,” tulis pernyataan resmi Gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu 14 September 2019.

AS meyakini, tewasnya Hamza bin Laden telah membawa pengaruh negatif yang melemahkan struktur kepemimpinan Al Qaeda yang selama ini menjadi kekhawatiran dunia.

Pemerintah AS yakin, jika Hamza masih hidup dan tetap memegang tampuk kepemimpinan Al Qaeda menggantikan ayahnya, maka dunia masih akan terancam di bawah bayang-bayang terorisme.

Pada tahun 2017, Hamza ditetapkan sebagai buronan internasional oleh Departemen Luar Negeri AS. Pemerintah AS menghadiahi satu juta dollar atau sekitar Rp 14 milliar kepada yang berhasil menemukan Hamza.

Hamza diyakini tewas pada 31 Juli 2019 lalu. Namun, pemerintah AS baru mengumumkannya pada Sabtu lalu, entah dengan alasan apa pemberitahuan tersebut terlambat.

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini