Belum Ada Penggantinya, Luhut: Air Bersih Lebih Penting dari BBM

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa keberadaan air bersih lebih penting dibandingkan minyak bumi dan bahan bakar minyak (BBM).

“Ketersediaan air bersih sangat penting bagi kita semua dan air bersih merupakan elemen dasar yang dibutuhkan manusia yang saya nilai jauh lebih penting dari sekedar minyak bumi, BBM,” kata Luhut, Jumat 19 Februari 2021.

Ia juga menegaskan bahwa ketersediaan air bersih menjadi bagian pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkelanjutan. Hal ini tidak lepas dari manfaat air bersih yang mampu menjamin kesehatan terlebih di masa pandemi Covid-19.

“Air bersih, sanitasi, dan kebersihan adalah pondasi yang diperlukan dalam pembangunan ekonomi yang produktif, tangguh, dan stabil,” kata Luhut.

Maka pemerintah memastikan pembangunan proyek KPBU SPAM Regional Jatiluhur I yang dimulai Agustus 2021. Proyek ini diprediksi akan dibangun selama 2,5 tahun dan beroperasi pada Februari 2024.

SPAM Regional Jatiluhur I ini nantinya akan memproduksi 4.750 liter per detik (Ipd) air minum curah. Air ini akan didistribusikan ke 380 ribu rumah tangga atau 1,9 juta jiwa yang berada di empat wilayah.

Adapun keempat wilayah tersebut yaitu DKI Jakarta sebanyak 4.000 lpd, Kota Bekasi sebanyak 3.000 lpd, Kabupaten Bekasi sebanyak 100 lpd, dan Kabupaten Karawang sebanyak 350 lpd.

Proyek dengan investasi senilai Rp 1,7 triliun ini digarap oleh PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur yang merupakan badan usaha pelaksana (BUP) dari konsorsium PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Tirta Gemah Ripah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini