Belasan Bangkai Sapi Mengambang di Perairan Sampang, Ternyata Ini Sebabnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, SAMPANG-Kamis 14 April 2022, warga Desa Darma, Kecamatan Camplong, Sampang, Jawa Timur dihebohkan dengan penemuan belasan bangkai sapi mengambang di sekitar pantai, Kamis 14 April 2022. Pemilik dan penyebab matinya hewan ternak itu belum diketahui.

Petugas gabungan dari jajaran Polsek Camplong beserta sejumlah tim dokter hewan dari Dinas Perikanan, Peternakan dan Pertanian (DPPP) Pemkab Sampang, Jawa Timur, telah mengevakuasi belasan bangkai sapi itu ke pantai.

“Jumlah total sapi yang ditemukan mati semuanya 14 ekor,” kata Kapolsek Camplong AKP Budi Nugroho dalam keterangan persnya kepada media di Sampang.

Ia menjelaskan, ke-14 sapi yang mati itu ditemukan di sekitar pantai Dusun Pesisir, Desa Darma, Kecamatan Camplong, pada pukul 08.00 WIB.

Sapi-sapi yang mati di pantai itu pertama kali ditemukan warga setempat. Penemuan itu lalu dilaporkan ke Mapolsek Camplong.

“Setelah kami tindak lanjuti ternyata memang benar, dan semuanya berjumlah 14 ekor,” kata Budi.

Versi warga, sapi yang ditemukan mati mengambang itu sebanyak 20 ekor. Namun berdasarkan hasil pendataan petugas dari Polsek Camplong dan DPPP Pemkab Sampang, Madura, jumlahnya 14 ekor.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini