Bekasi Melonjak, Pasien Covid-19 Naik 100 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dua wilayah penyangga ibu kota DKI Jakarta, Kabupaten dan Kotamadya Bekasi mencatat kenaikan 100 persen kasus Covid-19 pada Sabtu 19 Juni 2021.

Pemerintah Kabupaten Bekasi mencatat 325 kasus baru dan 143 pasien dilaporkan sembuh. Sayangnya Pemkab Bekasi tak pernah mengumumkan realisasi jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan. Akibatnya, tak diketahui secara jelas jumlah temuan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh faktor penularan atau jumlah pemeriksaan.

Kasus aktif di Kabupaten Bekasi kini 1.609 pasien, bertambah 182 dibandingkan kemarin. Jumlah itu terdiri dari 422 pasien dirawat di rumah sakit dan 1.187 isolasi mandiri.

Sedangkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengakui bahwa situasi pandemi di wilayahnya memang genting. Ia bahkan menyebut situasi saat ini bukan sebagai peningkatan kasus lagi.

Kota Bekasi telah mencatat total 47.723 kasus positif Covid-19. Dibandingkan pekan lalu, telah terjadi penambahan kasus positif di Kota Bekasi sebanyak 2.097 kasus. ”Angkanya bukan meningkat, tapi angkanya melonjak vertikal,” kata Rahmat.

Ia membenarkan bahwa jumlah kasus Covid-19 meningkat hampir 90 persen. ”Kita akan lakukan 3T (testing, tracing, treatment),” katanya.

Rahmat berpesan kepada warga Kota Bekasi yang belum divaksinasi Covid-19 agar segera mendaftarkan diri. Meskipun tidak 100 persen mencegah diri tertular Covid-19, namun vaksinasi berperan penting mengurangi risiko.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini