Beijing Vaksinasi Massal September, Jakarta Kapan Ya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah ibu kota Cina, Beijing tak mau ambil risiko penularan baru Covid-19 dengan bergerak cepat melakukan vaksinasi massal pada akhir September 2020 ini.

Selain untuk Covid-19, vaksinasi juga bertujuan mencegah virus influenza. Sebabnya, tak lama lagi Cina memasuki musim gugur dan musim dingin, sehingga dikhawatirkan akan muncul wabah baru.

Untuk mendukung program ini, pemerintah Beijing membangun 446 unit pusat vaksinasi massal gratis dan 480 unit berbayar. Murid-murid sekolah dipastikan mendapat suntikan vaksin secara gratis.

Murid-murid sekolah dasar, sekolah menengah, serta warga berusia di atas 60 tahun akan mendapatkan vaksin gratis mulai 10 Oktober hingga 30 November. Mereka akan mendapatkan suntikan di sekolahan dan di pusat pelayanan vaksinasi masyarakat.

Beberapa kawasan permukiman di Distrik Fengtai, Distrik Chaoyang, dan Distrik Xicheng mulai melakukan persiapan dan menerima pendaftaran vaksinasi dari masyarakat seperti dilaporkan media lokal, yang dikutip pada Jumat 25 September 2020.

Menurut staf pelayanan kesehatan masyarakat Hujialou, program vaksinasi tahun ini akan diperketat, baik waktu dan jumlah penerima. Pusat vaksinasi yang didirikan juga dirancang hanya bisa menerima 25 orang per jam.

“Memang waktu terbaik untuk mendapatkan vaksin adalah sebelum musim flu, biasanya pada September dan Oktober,” kata pakar vaksin, Tao Lina.

Wakil Kepala Lembaga Pengendalian Makanan dan Obat-obatan Nasional China, Zhang Hui, memperkirakan tahun ini jumlah vaksin flu akan meningkat hingga mencapai 50 juta dosis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini