Begini Tanggapan Masyarakat Soal Pemberlakuan E-Tilang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Rencana pemberlakuan tilang elektronik oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat. Ada yang setuju dan ada pula yang merasa ragu soal pemberlakuan e-Tilang ini.

Menurut salah satu akun Twitter @CRegazoni, hal ini merupakan terobosan yang bagus. Ia juga berharap agar hal ini dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Selain itu, Deta seorang pengendara ojek online juga ikut berkomentar. Menurutnya, adanya tilang elektronik ini sangat baik. Hal ini bisa mengurangi oknum nakal di jalan serta mengurangi pelanggaran lalu lintas. Pengemudi akan merasa was-was karena terpantau oleh kamera cctv di sepanjang jalan.

Deta juga mengatakan, adanya e-Tilang ini membuat pengendara yang melakukan pelanggaran tidak akan mengantre untuk sidang lagi. Pelanggar akan diberikan slip tilang dan bisa langsung dibayarkan dengan mudah.

Pemilik akun Instagram, Chintia_Bella juga memberikan tanggapannya. Menurutnya, pemberlakuan e-Tilang ini harus dilakukan di seluruh Jakarta agar pengendara menaati aturan.

Ia juga menambahkan, e-Tilang berguna agar pengendara tidak seenaknya mengambil hak pejalan kai, seperti masuk jalur Zebra Cross dan trotoar.

Ada juga netizen yang memberikan saran terkait e-Tilang ini. Pemilik akun Instagram Atiqoh_nst menyarankan agar denda e-Tilang tidak hanya dibayar menggunakan uang, tetapi juga jasa, misalnya menjadi volunteer selama 6 jam untuk kegiatan kebersihan atau sosial. Menurutnya, hal ini dapat memberikan keuntungan di sisi lain.

Di sisi lain, terdapat netizen yang masih ragu tentang e-Tilang ini. Menurut Rifki Bustami, warga Kota Bogor, pemberlakuan e-Tilang ini masih kurang terpantau. Pasalnya, hanya pelanggar yang terpantau CCTV saja yang diberi hukuman. Menurutnya, hal ini kurang adil karena pasti ada pelanggar lain tetapi tidak terpantau CCTV.

Reporter : Ade Amalia Choerunisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini