Begini Kronologis Tewasnya Bos ISIS Al Baghdadi Versi Donald Trump

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Pemimpin tertinggi ISIS Abu Bakar Al Baghdadi diyakini telah tewas bunuh diri pada Sabtu 26 Oktober 2019. Presiden AS Donald Trump yakin, teroris nomor satu dunia itu ketakutan saat sejumlah pasukan khusus datang menyergapnya, sehingga memilih mengakhiri nyawa sendiri.

Dijelaskan Trump, Bagdhadi tewas usai meledakkan dirinya dengan rompi yang berisi bom. Tubuhnya bahkan terpotong-potong akibat ledakan dari rompi yang dimaksud.

“Rompinta meledak, yang membuatnya terbunuh dan tiga anak lainnya,” ujar Trump dalam pidatonya, Minggu 27 Oktober 2019, seperti dikutip dari Reuters.

Trump yakin, Bagdhadi saat itu telah kehabisan cara untuk melarikan diri, setelah mengetahui pasukan khusus AS menyergap kediamannya, di kota kecil Barisha, Idlib, dekat perbatasan Turki.

Ledakan dan tembakan dalam penyergapan AL Bagdadi dilaporkan terjadi sekitar pukul 01.30 dinihari waktu Suriah. Selain Al Baghdadi, intelijen yakin ledakan rompi bom tersebut telah menewaskan dua istri sang teroris.

“Dia menghabiskan waktu untuk mengintimidasi orang lain, tapi saat-saat terakhirnya mati dalam ketakutan, panik,” kata Trump.

Kematian Al Baghdadi telah tersiar ke seluruh dunia, terutama Irak yang terus menayangkan kabar tersebut. Maklum, Irak, juga Suriah sudah banyak merasakan kehancuran wilayah perbatasannya yang sempat diduduki ISIS dalam 5 tahun terakhir ini.

 

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini