Begini Jawaban Tegas KPK atas Survei LSI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi hasil survey Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebut bahwa 51,1 persen responden tidak percaya dengan KPK. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, menegaskan bahwa hasil survei tersebut memperlihatkan KPK masih efektif dalam memberantas korupsi.

Hasil survei ini pun dijadikan motivasi bagi KPK untuk terus bekerja lebih baik sehingga bisa menjadi cerminan harapan publik atas penanganan korupsi di negeri ini.

“Tentu tidak hanya KPK yang memiliki kewenangan dalam pemberantasan korupsi. Di mulai dari komitmen kuat pimpinan negara dan seluruh jajaran aparat penegak hukum hingga semua lapisan masyarakat,” kata Ali, Senin 8 Februari 2021.

Maka Ali menekankan bahwa KPK akan terus berbenah diri dengan melaksanakan tugas pencegahan, koordinasi dan supervise, monitoring, penyelidikan dengan pelaksanaan putusan pengadilan secara optimal.

Adapun pernyataan ini mengacu dari hasil penelitian Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada 17 Desember 2020 hingga 7 Januari 2020. Adapun survei ini menyoroti persepsi pelaku usaha terhadap tingkatan koruspi di Indonesia selama dua tahun terakhir.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menegaskan bahwa kelompok akademisi masih puas terhadap kinerja KPK terutama di zona Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.

“Mayoritas pemuka opini menilai KPK sangat baik dalam menjalankan tugas-tugasnya. Yang paling rendah dinilai adalah kinerja KPK dalam tindakan pencegaham sehingga tidak terjadi tindak pidana korupsi,” ”ata Djayadi.

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini