MINEWS.ID, JAKARTA – Melalui video berdurasi 1 menit, Presiden Jokowi mengajak segenap bangsa Indonesia menjadi bangsa yang penuh kebanggaan. Salah satunya karena kita adalah satu-satunya negara di ASEAN yang memiliki industri pesawat terbang karena kita menguasai teknologi dirgantara.
“Dari 283 pesawat bermesin ganda jenis CN235 di dunia ini, 67 di antaranya dibuat di Indonesia? Ya, sudah lama kita menguasai teknologi dirgantara,” kata Jokowi melalui akun media sosialnya, Jum’at 12 April 2019.
Presiden mengingatkan PT Dirgantara Indonesia adalah milik kita bangsa Indonesia. Seperti diketahui CN235 buatan Indonesia sudah mengudara di langit sejumlah negara seperti Bangladesh, Filipina, hingga Venezuela sebelum dihantam krisis parah saat ini.
Selain CN-235, produk terbaru perusahaan itu adalah pesawat ringan N219. Tahun ini pesawat tersebut akan diproduksi massal.
Perusahaan yang dibangun BJ Habibie tahun 1976 itu sudah beberapa kali berganti nama. Pertama bernama Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) dengan presiden direktur BJ Habibie.
Pada 11 Oktober 1985 perusahaan itu berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). Setelah direstrukturisasi, IPTN kemudian berubah nama menjadi Dirgantara Indonesia pada 24 Agustus 2000.
Selain memproduksi pesawat, Dirgantara Indonesia juga bekerja sama membuat komponen pesawat terbang dengan sejumlah perusahaan seperti Airbus, Boeing dan Eurocopter.
