Begini Cara Fico Fachriza Beli Narkoba

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Komika Fico Fachriza ditangkap polisi, Kamis 13 Januari 2022. Dia membeli narkoba jenis tembakau sintetis via Instagram.

Fico diamankan polisi dengan barang bukti tembakau sintetis. Untuk mendapatkan barang haram tersebut, dia memesannya melalui Instagram.

“Hasil pemeriksaan dan interogasi terhadap saudara Fico Fachriza bin Sapih bahwa narkotika jenis tembakau sintetis didapatkan dengan cara membeli dari akun Instagram Barnacle Boys sejak tahun 2016 yang sebelumnya juga pernah mengonsumsi narkotika jenis ganja,” kata Kasubdit 3 Ditresnarkoba, AKBP Akmal.

Sementara itu, Kabid Huma Polda Metro Jaya, Kombes Pol Enda Zulpan, juga membeberkan alasan Fico menggunakan tembakau sintetis. Menurut pengakuannya, dia mengonsumsi narkoba karena sulit tidur.

“Fico Fachriza mengaku mengonsumsi narkotika jenis tembakau sintetis karena merasa susah tidur,” ujarnya.

Fico terancam hukuman minimal empat tahun penjara. Penangkapan Fico tak lama setelah polisi mengamankan aktor dan musisi Ardhito Pramono.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kemandirian Pangan dan Energi di Papua Menjadi Pilar Strategis Pembangunan Nasional

Oleh: Markus Yikwa *) Agenda kemandirian pangan dan energi kembali menempati posisi sentral dalam arah kebijakanpembangunan nasional. Pemerintah secara konsisten menegaskan bahwa ketahanan negara tidakhanya diukur dari stabilitas politik dan keamanan, tetapi juga dari kemampuan memenuhikebutuhan dasar rakyat secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Papua ditempatkansebagai salah satu wilayah kunci, baik untuk mewujudkan swasembada pangan maupunmemperkuat fondasi kemandirian energi berbasis sumber daya domestik seperti kelapa sawit. Upaya percepatan swasembada pangan di Papua mencerminkan pendekatan pemerintah yang lebih struktural dan berjangka panjang. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagaikesempatan menekankan bahwa defisit beras di Papua tidak dapat diselesaikan hanya dengandistribusi antarpulau, melainkan harus dijawab melalui peningkatan kapasitas produksi lokal. Dengan kebutuhan beras tahunan yang jauh melampaui produksi eksisting, pemerintah memilihstrategi pencetakan sawah baru secara masif sebagai solusi konkret. Pendekatan ini menunjukkankeberanian negara untuk menyelesaikan masalah dari hulunya, bukan sekadar menambalkekurangan melalui mekanisme pasar jangka pendek. Kebijakan pencetakan sawah baru di Papua, Papua Selatan, dan Papua Barat tidak berdiri sendiri. Pemerintah juga menyiapkan dukungan menyeluruh berupa penyediaan benih unggul, pupuk, pendampingan teknologi, hingga pembangunan infrastruktur irigasi dan akses produksi. Sinergiantara pemerintah pusat dan daerah menjadi prasyarat utama agar program ini tidak berhentisebagai proyek administratif, melainkan benar-benar mengubah struktur ekonomi lokal. Denganproduksi pangan yang tumbuh di wilayahnya sendiri, Papua tidak hanya mengurangiketergantungan pasokan dari luar, tetapi juga membangun basis ekonomi rakyat yang lebihtangguh. Lebih jauh, visi swasembada pangan yang disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman menempatkan kemandirian tiap pulau sebagai fondasi stabilitas nasional....
- Advertisement -

Baca berita yang ini