Begini Bentuk Ibu Kota Baru yang Ada di Benak Jokowi

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Presiden Jokowi membayangkan ibu kota baru Indonesia kelak bukan sekadar sebuah kota modern mengalahkan Dubai, tetapi juga manusiawi, aman ditinggali karena toleransinya yang tinggi dan hidup bergotong-royong.

Bayangan itu dia ungkapkan melalui akun media sosialnya. “Dalam bayangan saya, sebuah kota masa depan yang bebas emisi, termasuk transportasi publiknya. Kota yang dinamis dan menggembirakan. Masyarakatnya majemuk, terbuka, toleran, dan hidup bergotong royong,” ujarnya seperti dikutip Rabu 7 November 2019.

Sebelumnya Jokowi mengungkapkan mimpinya saat membuka acara “Konstruksi Indonesia 2019.” Dia mengharapkan ibu kota negara tersebut bisa menjadi hadiah dari Indonesia untuk dunia.

Mengapa Dubai menjadi benchmark. Karena Jokowi menilai itu adalah kota paling bahagia di bumi.

Dubai adalah kota terbersih dan paling inovatif serta masih banyak lagi kelebihan kota itu yang sulit diungkap satu per satu.

Jokowi pun membayangkan di ibu kota baru nanti bakal dibagi-bagi menjadi klaster pemerintahan, klaster teknologi DNA inovasi seperti Silicon Valley dan klaster wisata.

Meski begitu, Presiden menginginkan biaya hidup di kota tersebut terjangkau semua penduduknya. Lebih memberi ruang bagi pejalan kaki, pesepeda dan transportasi umum dibandingkan mobil dan sepeda motor pribadi.

Dia juga ingin sumber daya terbaik lah yang bekerja di sana, terutama menjadi tempat diaspora untuk pulang kampung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini