Beda dengan MotoGP Mandalika, Formula E Nggak Pakai Pawang Hujan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beda dengan MotoGP Mandalika yang memakai jasa pawang hujan, hal itu takkan terjadi di balapan Formula E di Jakarta pada Juni 2022 mendatang.

Beda dengan MotoGP Mandalika yang digelar saat musim hujan, saat Formula E diprediksi sudah memasuki musim Kemarau sehingga tidak dibutuhkan pawang.

“Tidak, kami tidak berencana pakai [pawang hujan]. Kan kemarau. Lagi pula balapan Formula E di tengah hujan itu sudah biasa. Sirkuit siap [balapan saat hujan],” ujar Vice Managing Director Organizing Committee Jakarta E-Prix, Gunung Kartiko.

Terkait kesiapan jelang balapan Formula E pada Juni mendatang, pembangunan sirkuit disebut sudah rampung. Saat ini sedang berlangsung penyempurnaan paddock dan tribun.

“Alhamdulillah sudah rampung sirkuit. Sangat luar biasa dan gembira karena bapak presiden kemarin hadir langsung di sirkuit dan melihat bersama bapak gubernur. Itu adalah acuan kami sebagai penyelenggara untuk mengatur [balapan] ini dengan baik hingga 4 Juni mendatang,” kata Chairman Organizing Committee Jakarta E Prix, Ahmad Sahroni.

Tiket Formula E akan dijual mulai 1 Mei 2022 secara online di laman jakartaeprix.goersapp hingga race day pada 4 Juni. Harga tiket mulai dari 250 ribu hingga 10 juta Rupiah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini