Beda dengan Klopp, Pelatih MU Belum Kibarkan Bendera Putih

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANCHESTER – Jurgen Klopp mengibarkan bendera putih dalam upaya Liverpool mempertahankan gelar juara Liga Premier Inggris. Beda dengan Ole Gunnar Solskjaer yang masih yakin Manchester United bisa bersaing.

MU meraih kemenangan 3-1 atas Newcastle United, Senin 22 Februari 2021 dini hari WIB di Old Trafford. Tiga gol Setan Merah dicetak Marcus Rashford, Daniel James, dan Bruno Fernandes. Gol tunggal Newcastle dicetak Allan Saint-Maximin.

Kemenangan atas Newcastle membawa MU kembali naik ke posisi dua menggeser Leiceser City dengan 49 poin. MU tertinggal 10 poin dari Manchester City di puncak klasemen.

Solskjaer tak menyerah dalam upaya mengejar City di sisa 13 pertandingan lagi. Menurut dia, di musim yang aneh ini, apa pun bisa terjadi.

“Saya takkan mengatakan selesai sampai benar-benar selesai. Kami sudah melihat banyak contoh tim yang tetap bertahan, terus bekerja keras, dan melakukan tugasnya. Terkadang sesuatu terjadi. Kami tak mau memikirkan lawan, kami hanya fokus pada diri sendiri,” kata Solskjaer, diktutip dari Sky Sports, Senin 22 Februari 2021.

“Masih ada banyak pertandingan yang akan dijalani dan sebagai sebuah tim, kami masih punya banyak ruang untuk meningkatkan permainan. Kami sempat terpeleset lawan West Bromwich Albion dan Sheffield United dimana saya bisa menjelaskan kenapa kami tersandung, tapi bukan itu yang ingin saya lakukan. Bagi saya, para pemain sangat fokus,” ujarnya.

“Selama ini kami cukup bagus secara mental dan fisik. Tak mudah setelah main di Kamis malam dan harus main lagi di Minggu malam. Mungkin itu sebabnya kami butuh lebih dari 45 menit untuk menunjukkan penampilan yang bagus,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini