Bawaslu: Pilkada 2020 Ujian Demokrasi Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Fritz Siregar berkata, Pilkada Serentak 2020 yang digelar Rabu 9 Desember 2020 lalu, merupakan ujian besar bagi demokrasi di Indonesia.

Salah satu ujian yang harus dilalui menurutnya adalah, pilkada digelar dengan berbagai macam persoalan yang ada, namun syukurnya berjalan lancar.

“Kita bisa melaksanakan agenda demokrasi ini dengan tingkat partisipasi yang ada dan dengan berbagai persoalannya,” kata Fritz dalam Diskusi Empat Pilar MPR RI bertema ‘Membaca Proses Demokrasi Pilkada di Tengah Pandemi’, yang digelar di Jakarta, Kamis 10 Desember 2020.

Fritz juga mengapresiasi antusiasme masyarakat yang menyalurkan hak suaranya dalam pesta demokrasi ini. Tak lupa, Fritz juga memuji kinerja penyelenggara, TNI, Polri dan pihak terlibat lainnya.

“Saya apresiasi juga masyarakat yang hadir di TPS. Bisa dilihat antusiasme masyarakat dan penerapan protokol kesehatan pada saat di TPS, seperti menggunakan masker, mengikuti protokol kesehatan di TPS,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini